Jumat, 28 Oktober 2011

"Bagaimana Meraih SUKSES & Merancang

Masa Depan Pribadi serta Keluarga"

 
Dengan Bekerja Dari Rumah Secara Online

 Apa keuntungan bekerja online dari rumah?

  • Lupakan Sulitnya cari lowongan kerja
  • Tidak perlu modal besar, bahkan lebih murah dari harga hp anda
  • Tidak perlu bertemu siapapun karena semua dikerjakan secara online
  • Anda bebas menentukan kapan anda mau kerja, tidak ada yang mengatur
  • Bebas macet, bebas banjir, bebas stress
  • Tidak perlu kantor/ ruangan khusus
  • Tidak perlu mengangkat pegawai
  • Bisa dikerjakan dimanapun dan kapanpun asal ada koneksi internet

Kamis, 27 Oktober 2011

Bisnis Sehat Butuh Entrepreneur Sehat

Seorang entrepreneur dengan ambisi yang menggelora bekerja siang malam. Ia dirikan sebuah bisnis, kerjakan semua hal sendirian. Ia bahkan bekerja di akhir minggu, saat semua orang di sekitarnya bersenang-senang menikmati waktu luang. Terlalu sibuk untuk mengelola bisnis barunya, ia sering melupakan waktu makan. Meski ia makan, makanan yang ia konsumsi bukan makanan yang menyehatkan. Olahraga pun sudah tak terlintas lagi di pikirannya. Begadang tanpa henti untuk mengejar deadline yang menghantui. Semua itu terus menerus terjadi hingga suatu saat ia harus dilarikan ke rumah sakit karena jatuh sakit yang cukup parah. Akhirnya bisnisnya pun runtuh karena tak ada yang bisa mengurusnya selama sakit. Pernahkah Anda menemui seseorang dengan kisah seperti ini?

Mungkin itu diri kita sendiri. Banyak entrepreneur terlalu fokus pada impian mereka hingga mereka seakan tak punya waktu untuk mendengarkan peringatan dari tubuh mereka yang sedang menderita. Sayangnya jarang kita sadari bahwa kesehatan pribadi yang buruk juga akan berimbas pada kesehatan bisnis. Bayangkan apa yang bisa terjadi jika seorang pemilik bisnis jatuh sakit selama beberapa waktu yang cukup lama, padahal ada begitu banyak urusan yang harus ia selesaikan dengan klien?

Tidak ada formula ampuh yang 100% efektif untuk bisa menjaga kesehatan saat memulai dan mengelola bisnis yang menyenangkan tetapi juga menuntut begitu banyak energi, waktu dan pikiran Anda. Namun ada beberapa hal yang bisa kita bisa terapkan jika ingin kesehatan kita dan bisnis kita tidak menjadi korban di kemudian hari karena kelalaian ini:

  • Beristirahat. Anda akan lebih berenergi dan bisa berpikir lebih jernih jika Anda berada dalam kondisi sehat dan beristirahat dengan cukup. Selain itu, Anda adalah seorang panutan bagi mitra dan pegawai dalam bisnis Anda. Kinerja nyata pada dasarnya diukur dengan fungsi produktivitasnya, bukan lama jam kerja yang ia habiskan.
  • Temukan pereda stres. Bagi sebagian orang, kegiatan pereda stres bisa berupa meditasi yang tenang dan bagi yang lain bisa saja dengan berolahraga dengan teman di pusat kebugaran. Temukan sesuatu yang  Anda nikmati tanpa beban yang tidak berhubungan sama sekali dengan bisnis atau pekerjaan Anda. Hal ini akan membantu Anda memunculkan sisi kreatif Anda.
  • Keseimbangan keluarga dan pekerjaan. Keseimbangan ini menjadi masalah yang melibatkan nilai-nilai keuangan, peran gender, jalur karir, manajemen waktu dan banyak faktor lain. Entrepreneur bisa begitu terfokus energinya pada bisnis sehingga ia mengabaikan keluarga, yang membuat kondisi yang kurang sehat bagi semua orang yang terkait dengan entrepreneur yang bersangkutan.
  • Pemeriksaan medis berkala. Tak seorang pun kebal terhadap serangan penyakit dan penyakit yang terdeteksi lebih awal sering akan terobati dengan lebih singkat dan mudah dibandingkan yang terlambat diketahui. Penyakit yang tak terdiagnosis dan tak tertangani dengan baik yang dipicu pengabaian gejala-gejala ringan adalah bencana bagi kesehatan Anda dan ini harus dihindari sebisa mungkin.
Pada saat yang sama, jangan lupa bahwa ada hal-hal yang Anda harus lakukan untuk menjaga kesehatan bisnis Anda dan kirimkan pesan yang tepat kepada pegawai Anda mengenai pentingnya prioritas:
  • Hargai mereka yang bergaya hidup. Tentu Anda harus bisa memberikan teladan yang nyata bagi orang-orang di sekitar Anda. Caranya? Tunjukkan bahwa Anda melaksanakan gaya hidup sehat. Lebih baik lagi jika Anda memberikan penghargaan bagi mereka yang menunjukkan kepedulian terhadap kesehatan atau memberikan sebuah program wisata agar tim bisnis Anda bisa menikmati hidup.
  • Ukur kinerja bisnis setiap 3 bulan. Secara berkala, Anda harus mengamati dan mengukur semua parameter kunci kinerja bisnis Anda. Mungkin kini waktunya untuk merambah wilayah baru atau memikirkan bagaimana cara membersihkan bisnis dari para klien yang lebih banyak membebani daripada menguatkan bisnis Anda.
  • Perbaikan kualitas. Perbaikan terus menerus ialah kunci produksi kualitas yang terus terjaga. Pastikan proses Anda bekerja dengan efektif. Pertambahan yang konstan dalam hal kualitas produk dan jasa termasuk kreativitas dan inovasi yang lebih banyak, akan membuat bisnis lebih maju dan sehat.
  • Perbaikan layanan pelanggan. Pastikan semua pegawai Anda diberdayakan untuk memberikan layanan pelanggan yang sama dengan yang mereka harap untuk terima bagi diri mereka dan bisnis Anda. Ukurlah seberapa baiknya kinerja Anda dengan melaksanakan survei dan melakukan wawancara ke tiap orang.
Bisnis yang sehat membutuhkan entrepreneur dan pegawai yang sehat. Peningkatan kesehatan tempat kerja juga jangan dipandang sebagai kebutuhan pegawai semata, tetapi lebih kepada investasi bisnis jangka panjang. Ini bisa menjadi isu serius jika tidak ditangani dengan baik. Jangan menunggu hingga terlambat.

Rabu, 26 Oktober 2011

6 Langkah Sukses Meniti Karir

Tak seorang pun karyawan yang tak ingin sukses. Semua pasti ingin memiliki jenjang karir yang menjanjikan masa depan cerah. Untuk meraihnya, tentu saja dibutuhkan usaha dan pengorbanan yang cukup besar
Beberapa tip berikut, mungkin dapat membantu Anda mencapai jenjang karir yang diinginkan:
  1. Berdedikasi tinggi. Untuk mewujudkan cita-cita akan karir yang terus berkembang, diperlukan daya juang dan dedikasi pada perusahaan yang tinggi. Usahakan jangan berdedikasi jika hanya ingin mendapatkan promosi jabatan semata. Lakukan semua pekerjaan dengan disiplin yang tinggi. Bila perlu disertai dengan prestasi yang menonjol di bidang yang Anda geluti.
  2. Berinisiatif. Jangan ragu untuk melontarkan ide dan inisiatif. Tunjukkan pula hasil karya penyelesaian tugas, kerja sama dan komunikasi yang memuaskan semua pihak.
  3. Menambah ilmu dan pengalaman. Tingkatkan kepercayaan diri dengan memperbanyak ilmu dan keterampilan yang relevan dan signifikan agar dapat memberikan hasil karya yang memuaskan.
  4. Tidak gagap teknologi. Di zaman yang serba canggih ini, ada baiknya jika Anda menguasai teknologi internet, penggunaan software tertentu dalam proses bisnis diperusahaan, dan teknologi yang relevan dengan kompetensi khusus.
  5. Jalin kerja sama dengan unit-unit terkait. Pekerjaan yang kita lakukan sehari-hari pasti terkait dengan unit bisnis lainnya. Oleh karena itu ada baiknya jika Anda menunjukan sikap bersahabat, serta menghargai bantuan atau karya orang lain. Lakukan juga hubunga komunikasi yang baik dengan sesama bawahan maupun atasan. Jangan lupa untuk mengucapkan kata terima kasih atas bantuan dan kerja sama mereka.
  6. Selalu menjaga sikap. Sebuah perusahaan yang berkualitas tentunya menuntut karyawannya untuk selalu menjaga penampilan diri, serta kesopanan dalam tutur kata. Ada baiknya jika Anda selalu menyesuaikan cara berpakaian dengan budaya perusahaan yang berlaku. Terlebih sikap ramah, tersenyum, dan sopan yang selalu ditunjukkan dalam perilaku kerja.

Kebiasan Membuat STRESS di Kantor

Menurut Anda, bekerja di kantor yang sekarang itu menyenangkan atau bikin stress? Jika jawabannya yang kedua, sudah saatnya Anda mengubah pola kebiasaan yang kurang baik di kantor.
Tugas datang silih berganti, bos hobi ceramah, hingga teman sekerja yang tak bisa diajak bekerja sama memang bisa memicu stress di kantor. Selain itu, pola pegawai kantor yang sering berdiam diri di balik kubikel dan makan siang seenaknya pun bisa memicu berbagai penyakit. Untuk mengantisipasi hal tersebut, ada baiknya Anda mengubah beberapa kebiasaan di kantor.

Makanan. Kesibukan di kantor memang membuat banyak energi terkuras. Ketika jarum jam menuju ke pukul 12 siang, Anda pun akan kalap melahan semua makanan. Sehat dan bergizi tak masalah yang penting kenyang. Barangkali itulah yang ada di benak pegawai kantor. Apalagi, pilihan makanan yang tersedia di sekitar kantor cenderung siap saji, mulai dari ayam goreng, bebek bakar, hingga makanan bersantan.
Makanan-makanan tersebut memang tak dilarang, tetapi ada baiknya Anda mengkombinasikan makanan tersebut. Misalnya, dalam seminggu usahakan memilih menu makanan yang berserat, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, dan tentu minum air putih. Menu pilihan makanan seperti ini bisa dengan mudah ditemui di warung makan seperti warteg.
Bergerak. Pola sekat-sekat kubikel memang membuat para pegawai lebih fokus dan nyaman dalam bekerja. Namun, di sisi lain, kenyamanan ini membuat banyak pegawai malas beranjak dari kursinya. Apalagi dengan tersedianya fasilitas telepon kantor. Mau bicara dengan teman tinggal telepon.
Jika Anda termasuk pegawai tipe seperti ini, siap-siap mengalami gangguan pegal pada pinggang dan punggung. Jelas saja, coba Anda hitung selama sehari berapa jam waktu Anda duduk di kursi kantor? Ada baiknya Anda menyempatkan diri beranjak dari kursi untuk sekedar jalan-jalan ke toilet atau menyambangi rekan yang sedang santai.
Tidur. Bagi pegawai kantor yang biasa lembur, waktu tidur pasti akan berkurang. Bagi mereka, rumah ibarat hotel. Berangkat pagi dan pulang malam hanya untuk tidur. Masalahnya, jam masuk kerja yang terlalu pagi membuat banyak pegawai mengalami kekurangan tidur. Hasilnya, kombinasi lelah dan udara AC yang sepoi-sepoi berhasil membuat mereka terkantuk-kantuk di kantor.
Sebagai salah satu solusi, Anda bisa memanfaatkan waktu istirahat makan siang sekitar 15-30 menit untuk mengistirahatkan pikiran dan fisik. Beruntung jika kantor Anda memiliki semacam ruang santai. Jika tidak, Anda bisa menuju ruang ibadah untuk menjernihkan makanan.

Mencari Kesenangan di Kantor


office_fun 
Bagi kalian yang merupakan pegawai kantoran, tidak dapat disangkal bahwa kehidupan sosial lebih banyak terjadi di kantor dan dengan lingkungan yang itu-itu saja setiap harinya, sehingga tak jarang kebosanan datang melanda. Oleh karena itu Anda wajib untuk berinteraksi dengan teman dan lingkungan kantor. Setiap orang memang tidak sama dalam berinteraksi atau bersosialisasi, ada yang sangat pandai atau cepat dalam berinteraksi dan ada juga yang mengalami kesulitan. Tetapi bagaimanapun akan lebih baik jika Anda membuka interaksi yang luas dengan rekan-rekan kantor Anda.

Selasa, 25 Oktober 2011

Globalisasi (Politik-Ekonomi)

Istilah Globalisasi, pertama kali digunakan oleh Theodore Levitt tahun 1985 yang menunjuk pada politik-ekonomi, khususnya politik perdagangan bebas dan transaksi keuangan. Menurut sejarahnya, akar munculnya globalisasi adalah revolusi elektronik dan disintegrasi negara-negara komunis. Revolusi elektronik melipatgandakan akselerasi komunikasi, transportasi, produksi, dan informasi. Disintegrasi negara-negara komunis yang mengakhiri Perang Dingin memungkinkan kapitalisme Barat menjadi satu-satunya kekuatan yang memangku hegemoni global. Itu sebabnya di bidang ideologi perdagangan dan ekonomi, globalisasi sering disebut sebagai Dekolonisasi (Oommen), Rekolonisasi ( Oliver, Balasuriya, Chandran), Neo-Kapitalisme (Menon), Neo-Liberalisme (Ramakrishnan). Malahan Sada menyebut globalisasi sebagai eksistensi Kapitalisme Euro-Amerika di Dunia Ketiga.
Secara sangat sederhana bisa dikatakan bahwa globalisasi terlihat ketika semua orang di dunia sudah memakai celana Levis dan sepatu Reebok, makan McDonald, minum Coca-Cola. Secara lebih esensial, globalisasi nampak dalam bentuk Kapitalisme Global berimplementasi melalui program IMF, Bank Dunia, dan WTO; lembaga-lembaga dunia yang baru-baru ini mendapat kritik sangat tajam dari Dennis Kucinich, calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, karena lembaga-lembaga itu mencerminkan ketidakadilan global

Program-program dari lembaga-lembaga itu telah menjadi alat yang ampuh dari kapitalisme Barat yang mengguncangkan, merontokkan dan meluluh-lantakkan bukan hanya ekonomi, tetapi kehidupan negara-negara miskin dalam suatu bentuk pertandingan tak seimbang antara pemodal raksasa dengan buruh gurem. Rakyat kecil tak berdaya di negara-negara miskin, menjadi semakin terpuruk dan merana.
Jadi walaupun ada dampak positif globalisasi seperti misalnya hadirnya jaringan komunikasi dan informasi yang mempermudah kehidupan umat manusia, ditinjau dari sudut kepentingan masyarakat miskin, globalisasi lebih banyak dampak negatifnya. Kita melihat aspek negatif itu dalam ketidak-adilan perdagangan antar-bangsa, akumulasi kekayaan dan kekuasaan di tangan para kapitalis negara-negara maju yang mengakibatkan kemelaratan yang tak terbayangkan di negara-negara miskin, termasuk di Indonesia. Menurut Kucinich, Negara-negara miskin telah diperas lewat pembayaran beban utang ke lembaga global . Dicontohkan, setiap tahun 2,5 miliar dolar AS dana mengalir dari sub-Sahara Afrika ke kreditor internasional, sementara 40 juta warga mereka kurang gizi.

Jumat, 07 Oktober 2011

Jatuh Bangun dalam Berbisnis

Semua orang pasti inginkan bisnisnya lancar dan terkendali, tapi tanpa kita sadari apakah sudah layak bisnis kita selalu lancar dan terkendali tanpa ada kerja keras yang sungguh-sungguh , kerja sama yang baik dengan rekan-rekan , dan berani mengambil resiko dengan penuh rasa tanggung jawab terhadap keputusan.

Dalam topik kali ini, jatuh bangun dalam berbisnis itu sudah menjadi hal yang harusnya kita perbaiki. Dengan berwaspada dalam pengambilan keputusan, dengan begitu kita bisa mengurangi kesalahan dalam berbisnis. Tekad dan niat yang sungguh-sungguh kita jalankan dalam berbisnis itu akan lebih baik.

Bisnis yang lancar itu bisa berjalan dengan beberapa pondasi yaitu kemauan kita untuk melakukannya dengan sungguh-sungguh, siap menerima resiko dengan tanggung jawab, dan tawakal, karena hanya padanya kita bisa menjalankan bisnis kita dengan lancar

Pencarian